INVITA 2016
Industri Visit dan Tafaqur Alam atau disingkat INVITA 2016 kali ini dilaksanakan oleh angkatan 24 pada tanggal 19 Oktober-23 Oktober. Tujuan INVITA adalah agar para murid semakin dekat dengan alam dan tahu beberapa sejarah dan kegiatan memproduksi seperti membatik, dll juga mempererat pertemanan. Acara INVITA ini sudah ada di angkatan sebelumnya jadi bukan hanya angkatan 24 yang mendapat acara ini. Kegiatan ini para murid mengunjungi beberapa tempat di Solo sampai Jogja. Pada hari Rabu tepatnya tanggal 19 Oktober, pagi sampai siang para murid di liburkan dari sekolah atau tidak ada kegiatan pembelajaran agar untuk persiapan INVITA. Hari sebelumnya yaitu hari selasa, angkatan 24 mendapatkan arahan/briefing untuk acara INVITA terlebih dahulu.
Briefing ini tentang bagaimana
perjalanan-nya, kemudian baju yang dipakai, barang-barang yang dibutuhkan
selama INVITA dan yang tidak perlu dibawa dan yang pasti, packing. Kegiatan ini
bukan hanya sekedar jalan-jalan dari sekolah, kegiatan ini bisa disebut study
tour karena mereka juga mendapatkan tugas dari guru Bahasa Indonesia yaitu
membuat video liputan berita 5-10 menit di setiap tempat kunjungan. Jadi persiapan
yang mereka bawa adalah kamera untuk meliput dan diperbolehkan membawa
smartphone namun tanggung jawab di masing-masing murid. Perbekalan baju sudah
ada di jadwal, hari pertama untuk berangkat mereka memakai baju angkatan dan
celana bebas sopan.
Hari kedua saat transit untuk mandi
dan berganti pakaian mereka memakai baju batik dan bawahan celana/rok biru
sekolah. Hari ketiga, memakai baju kelas masing-masing dan bawahan bebas namun
sopan, lalu hari keempat memakai kaos invita dan bawahan bebas sopan. Dilanjut
saat sore hari pada hari Rabu, para murid mulai berangkat dari rumah menuju
stasiun gambir dan disana berpamitan dengan orang tua, dibagikan boarding pass
juga sholat maghrib sekaligus isya. Kemudian jam 8 malam kita mulai naik. Kereta
yang kita naiki adalah kereta Argo Lawu di eksekutif 2 dan duduk di tempat
kursi masing-masing yang tertera di boarding pass, kemudian duduk bebas.
Beberapa kursi banyak yang di putar sehingga berhadapan, banyak yang meng-update
snapchat, upload di Instagram stories, path, dll.
Dan agak malem antara jam 1 atau 2
semua tertidur dengan pulas. Jam 4 pagi, kita sampai di Stasiun Tugu, Jogja.
Kami mengambil koper masing-masing lalu mengantri keluar dari kereta. Setelah
itu kita naik bus menuju tempat transit untuk membersihkan diri dan sarapan,
itu sudah termasuk hari kedua jadi kita memakai baju batik dan bawahan
rok/celana biru. Setelah itu menuju tempat
kunjungan pertama yaitu Sabila Farm. Di bis kita menonton film, main handphone,
chit chat, dan tidur. Sebelumnya kita mendapatkan mentor untuk kelas
masing-masing, saya dan mewakili seluruh 8A mendapatkan mentor bernama Mas
Arya, dia menjelaskan apa yang akan kita lakukan di tempat kunjungan dan acara
selanjutnya juga berbagi cerita dengan kita.
Di Sabila Farm, kami dijelaskan
oleh salah satu petani untuk setiap kelas tentang buah naga, phon naga, dan
cara penanamannya. Kemudian kita dijelaskan sejarah Sabila Farm oleh pemiliknya
yang juga sang pemilik pamer foto-foto jalan-jalan di luar negeri. Beberapa
juga ada yang membeli pudding buah naga, es krim buah naga, es krim biasa yang
dijual oleh abang-abang pakai sepeda. Selanjutnya dari Sabila Farm kita menuju PT.
Sritex atau kepanjangan dari Sri Rejeki Iman yaitu pabrik yang menjual tekstil.
Sebelumnya kami telah mendapatkan makan siang di bis. Di Sritex kami dijelaskan
sejarahnya juga bahan tekstil, tekstil tersebut digunakan banyak Negara lain
untuk dipakai militer karena anti-air, anti-api, anti-serangga, anti-nuklir,
dll.
Kemudian dilanjutkan ke Jogja
T-Shirt setelah makan malam, setelah itu ke Hotel Cavinton untuk beristirahat dan
bersih-bersih juga menyiapkan untuk hari esok. Hari kedua kami bangun jam 4-an
pagi dilanjut bersih diri dan sarapan di lantai 2. Aneka makanan tersedia dimulai
dari sereal, roti, dan makanan berat. Setelah itu dilanjutkan perjalan ke
Keraton Jogja, namun kali ini kami menaikin shuttle bus atau disebut Thole. Di
keraton kita berfoto bersama dan mewawancara beberapa orang disana dan
dijelaskan tempat-tempat di keraton bersama salah satu pemandu wisata. Kita juga
melihat foto-foto rajanya juga keturunannya. Setelah dari keraton kita menaiki
shuttle bus/Thole balik ke bis masing-masing untuk menuju kunjungan selanjutnya
yaitu ke Desa Giriloyo.
Pertama kita singgah di masjid
untuk melaksanakan sholat Jumat dan makan siang di bus dilanjutkan ke Desa
Giriloyo untuk membatik dengan kereta kelinci sambil menikmati pemandangan desa
yang sejuk. Kami diberi kain yang sudah ada designya kemudian mulai membatik
juga dimentor oleh warga asli disana. Setelah membatik kami ke pantai Parangtritis
untuk berfoto dan menaiki ATV. Setelah beberapa jam di Pantai Parangtritis kami
menuju Malioboro untuk berbelanja cindera mata. Selanjutnya beristirahat di Hotel
Cavinton dan bersiap untuk esok hari. Esoknya adalah hari terakhir kami memakai
baju invita bawahan bebas sopan lalu kami ke Lava Tour, yaitu Merapi. Kami
menuju salah satu rumah warga yang masih berdiri kokoh, batu alien, bunker
kaliadem, juga berfoto disana tak lupa kami naik jeep. Setelah Lava Tour kami
menuju Candi Borobudur untuk berfoto juga dan foto angkatan.
Setelah itu kami ke Jogja kembali
tepatnya ke Stasiun Tugu untuk pulang kembali ke Jakarta. Dan sampai di Jakarta
jam 4 pagi bertemu kembali dengan orang tua masing-masing.